Minggu, 21 Januari 2018

Ini Hasil Survey LKPI Untuk Pilkada Kaltim 2018

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei untuk Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur tahun 2018.

"Survei opini publik ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi masyarakat Kalimantan Timur serta membaca arah pendapat masyarakat terhadap tingkat pengenalan masyarakat," ujar Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono, Senin (11/9/2017).

Arifin menjelaskan berdasarkan daftar pemilih tahun 2014 lalu, setidaknya ada lebih dari 2,5 juta jiwa penduduk Kaltim yang akan mengikuti Pilkada 2018. Untuk mengetahui opini publik sebanyak itu, maka mereka harus melakukan sampling.

Adapun metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling dengan Margin eror lebih kurang 2,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. "Sehingga didapatkan jumlah responden atau sample sebanyak 1.851 responden," jelasnya.

Hasilnya, lanjut dia, ada 62,4 persen responden menyatakan bahwa mereka sudah pernah mengikuti Pilgub Kaltim kali lalu, sisanya 37,6 persen menurut dia adalah pemilih pemula.

Responden kemudian ditanyakan soal apakah kondisi ekonomi mereka meningkat semasa dipimpin oleh Gubernur Kaltim saat ini Awang Faroek Ishak.

Dari hasilnya sebanyak 1,2 persen dari 1.838 responden mengatakan ekonomi keluarga mereka sangat meningkat dan 15,5 persen menyatakan meningkat, sedangkan 31,7 persen mengatakan pas-pasan saja ekonomi keluarga mereka.

"Lalu sebanyak 34,08 persen mengatakan menurun, dan sebanyak 16,7 persen mengatakan sangat menurun," kata Arifin.

LKPI juga memilih 13 tokoh yang digadang-gadang akan meramaikan pesta rakyat Kaltim lima tahunan itu.

Mereka adalah mantan wakil gubernur Kaltim periode 2008-2013 Farid Wadjdy,
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Hadi Mulyadi,
Bupati Kutai Barat periode 2006-2011 dan 2011-2016 Ismael Thomas,
Bupati Kutai Timur periode 2009–2011 dan 2011-2015 Isran Noor,
Bupati Kutai Timur periode 2003–2006 Mahyudin,
Bupati Berau periode 2005-2010 dan 2010-2015 Makmur,
Rektor Universitas Mulawarman Masjaya,
Bupati Kutai Kartanegara periode 2010-2015 dan 2016–2021 Rita Widyasari,
Wali Kota Samarinda periode 2010-2015 dan 2016–2021 Syaharie Jaang,
Wali Kota Balikpapan periode 2011–2016, 2016-2021 Rizal Effendi,
Wali Kota Bontang periode 2001–2006 dan 2006–2011 Sofyan Hasdam,
Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya, dan
Bupati Penajam Paser Utara periode 2013–2018 Yusran Aspar.

Menyangkut tingkat popularitas bakal calon Gubernur Kalimantan Timur, hasilnya, adalah Rita Widyasari paling dikenal dengan 86,8 persen, disusul oleh Isran Noor dengan 85,8 persen, Syaharie Jaang 84,6 persen, Rizal Effendi 81,1 persen, Sofyan Hasdan 75,9 persen, Yusran Aspar 75,8, Mahyudin 75,8 persen, Farid Wadjdy 61,4 persen, Makmur 60,6 persen, Masjaya 54,4 persen, Hadi Mulyadi 38,1 persen.

"Ismael Thomas 37,4 persen, dan Zuhdi Yahya hanya 37,1 persen," katanya.
Kemudian responden ditanyakan soal kemampuan atau kapabilitas masing-masing tokoh itu. Rita Widyasari adalah sosok yang dianggap paling mampu memimpin Kaltim dengan 87,2 persen.

"Kemudian disusul Isran Noor 85,2 persen, Syaharie Jaang 84,1 persen, Mahyudin 81,8 persen, Rizal Effendi 81,5 persen, Sofyan Hasdam 81,5 persen, Yusran Aspar 75,5 persen, Makmur 74,4 persen, Farid Wadjdy 65,1 persen, Masjaya 51,6 persen, Ismael Thomas 37,9 persen, Hadi Mulyadi 37,9 persen, Zuhdi Yahya 35,3 persen," urainya.

Kemudian, tambah Arifin, responden juga ditanya soal siapakah yang akan mereka pilih pada Pilgub Kaltim 2018 nanti. Lagi-lagi Rita Widyasari unggul. Dia memperoleh 29,8 persen.

Urutan kedua jatuh pada Syahrie Jaang 12,8 persen, dan diurutan ketiga Yusran Aspar dengan 7,3 persen, Rizal Effendi Walikota 7,24 persen, Isran Noor 7,2 persen, Farid Wadjdy 5,9 persen, Makmur Mantan Bupati Berau 4,92 persen, Mahyudin 3,94 persen, Hasdam 3,6 persen, Masjaya 3,46 persen, dan Hadi Mulyadi 3,0 persen, Kemudian Ismail Thomas 2,8 persen, Zuhdi Yahya 1,24 persen, serta yang tidak menjawab 6,8 persen.

"Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa Popularitas Rita Wudyasari punya hubungan yang kuat Dengan Tingkat Elektabilitas dimilikinya dipikiran masyarakat Kalimantan Timur," kata Arifin.
(Sumber : tribunnews.com-Selasa, 12 September 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga Artikel Berikut Ini :

Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?


Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :

  1. Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
  2. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  3. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  4. 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
  5. Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
  6. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  7. Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
  8. Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
  9. Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
  10. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  11. Mendalami Pemilih Pragmatis
  12. Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
  13. Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
  14. 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
  15. Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
  16. Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
  17. Bukan Yang Terbaik Tapi.....
  18. Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
  19. Cara Menang Mutlak di Pileg
  20. Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
  21. Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
  22. Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
  23. 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
  24. 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
  25. Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini

============================

Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!

-------------------------------------------------