Selasa, 18 April 2017
Bagaimana Pemilih Mau Memilih, Rahasianya Terletak Bagaimana Umpan Marketing Politik Sesuai dengan 4 Hal Ini
Target dalam proses pemenangan anda atau bahasa politiknya marketing politik anda adalah PLE atau KASUMI, sebagaimana yang sudah anda baca pada artikel sebelumnya.
PLE = Popularitas; Like-ebilitas;Elektabilitas. Semua langkat dan strategi pemasaran anda bermuara pada 3 tujuan ini. Anda harus dikenal; anda harus disukai; anda dipilih. Saya menyebutnya KASUMI. KenAl; SUka; MILih. Kenal anda; SUka Anda; Milih Anda.
Dalam prosesnya pasti anda memikirkan umpan. Wuidih kata umpan kok dipake. Pemilih emangnya ikan apa?Kan orang.
Biar orang tertarik maka pertama-tama harus perhatian terlebih dahulu. Supaya mendapat perhatian maka apa yang disajikan harus bisa mencuri perhatian. Nah hal yang sedang anda buat, sedang anda pikirkan, untuk di lempar ke pimilih, ini namanya apa? Lebih mudah mengumpamakannya dengan kata 'umpan'. Oke apa pun istilahnya mari lihat maknanya aja yaa terkait kata umpan yang dipake.
Sebagaimana yang sudah anda ketahui tentang teori perilaku politik, anda membutuhkan langkah untuk mendefinisikan, mengukur dan menjelaskan pengaruh terhadap pandangan politik seseorang, ideologi dan tingkat partisipasi politik mereka. Tujuannya, supaya dengan langkah dan program kampanye anda mereka rame-rame memilih anda. Anda perlu umpan yang tepat.
Saya pikir anda sudah mengetahui bahwa ada empat (4) pendekatan utama terkait perilaku sosial politik calon pemilih anda meliputi : pragmatis, sosiologi, psikologi dan rasionalitas. Saya menyingkatnya dengan sitilah PRASO-PRASI.
Nah rahasianya sebenarnya disini. Hanya saja banyak caleg mungkin tidak ngeh atau tidak tahu bagaimana membuat sebuah foremula yang lengkap dari 4 perilu tersebut. Maka anda tak heran melihat rekan-rekan anda yang juga NYALEG hanya mempokuskan diri pada 1 perilku yakni, Pragmatis. makanya yang mereka pilih adalah strategi pemenangan yang konvensional. Dan strategi money politik.
Padahal langkah yang seharusnya adalah membuat umpan berdasarkan masing-masing perilaku sosial politik ini.
Maaf nanti disambung lagi karena masih panjang.
Terima kasih sudah membaca. Bantu sharing artikel ini ke teman2 anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Baca Juga Artikel Berikut Ini :
Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?
Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :
- Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
- Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
- Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
- Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
- Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
- Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
- Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
- Mendalami Pemilih Pragmatis
- Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
- Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
- 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
- Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
- Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
- Bukan Yang Terbaik Tapi.....
- Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
- Cara Menang Mutlak di Pileg
- Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
- Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
- Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
- 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
- 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
- Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini
============================
Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!
-------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar