Rabu, 26 Juni 2013

Caleg

Sebagaimana yang mungkin sudah Anda ketahui keseluruhannya dari 4 komponen yang menjadi kunci kemenangan, salah satunya adalah CALEG.

Memang demikian adanya, kunci kemenangan salah satunya terletak pada Caleg itu sendiri. Bahkan mungkin ini yang paling utama. Apa saja yang perlu diperhatikan dan dikembangkan sang CALEG secara internal  dan eksternal dalam rangka merebut kemenangan di pemilu legislatif.

Duduk Di Pundak Raksasa
Anda mungkin pernah mendengar kalimat bijak seperti yang pernah saya dengar ini. "Bila Anda duduk di atas pundak raksasa maka Anda akan melihat jauh lebih luas dari raksasa itu sendiri."(Albert Poisson). Pemilu legislatif 2009 meninggalkan banyak cerita. Pemilu legislatif 2009 meninggalkan banyak kisah-kisah yang rasanya menarik jika dilewatkan. Tak semua kabar usang itu basi, justru kadang menjadi cermin untuk membuat kita belajar.

Bila ceritanya kesuksesan maka kita bisa belajar darinya untuk bisa lebih sukses. Dan bila cerita itu peristiwa tragis atau kejatuhan juga kita bisa belajar untuk bisa menghindari kejatuhan. Inilah si raksasa itu : sebuah pengalaman, sebuah kisah, sebuah peristiwa. Untuk kita bisa belajar banyak darinya. Dengan membaca buku ini mungkin membuat anda menjadi lebih siap dibanding sebelumnya.
 
Komponen ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri yang harus disikapi sangat serius.

A. Menjadi Caleg Unik
Sekarang tidak bisa hanya sekedar kampanye biasa-biasa saja. Anda harus menemukan sebuah cara yang kreatif dan mungkin unik. Berbeda dengan cara yang diterapkan oleh caleg-caleg lainnya. Biarkan orang merasakan sesuatu yang berbeda dari cara anda berkampanye. Ini harus menjadi salah satu bahan utama untuk didiskusikan dengan TIM SUKSES anda.

Banyak sekali cara yang dilakukan para caleg dalam berkampanye. Hanya saja, dari semua caleg yang saya perhatikan menerapkan model kampanye yang hampir mirip. Tidak dirasakan ada perbedaan, atau titik tekan yang membuat ia bisa berbeda atau unik di banding yang lain. Bila dianalogikan sekerumunan orang sedang berkumpul maka semua memakai pakaian berwarna hitam. Tentu ini akan menyulitkan untuk mencari seseorang diantara mereka.

Bayangkan sekarang bila diantara kerumunan itu ada satu orang yang berpakaian warna merah. Tentu setiap mata yang memandang perhatiannya akan tercuri oleh warna merah itu, satu orang yang sangat menonjol diantara kerumunan.

Carilah model kampanye yang unik namun familier yang bisa diterima ditengah-tengah masyarakat. Karena kultur berbeda maka akan sangat mungkin penerapan setiap tempat berbeda pula. Juga dukunglah dengan pencitraan yang baik, teknik pengkanteran yang cantik atas isu negatif tentang anda yang di sebar pihak lawan. Ini bukan hanya tugas sang caleg tapi juga TUGAS semua tim sukses.

Kemampuan memimpin, kemampuan retorika, kemampuan komunikasi, kemampuan mendelegasi dan kemampuan mengelola tim sukses adalah beberapa diantara yang perlu dimiliki caleg. Kemampuan melakukan persuasi merupakan salah satu yang pokok untuk dikuasai.

Adakalanya caleg harus tegas dengan keputusan sendiri, adakalanya juga caleg harus berdiskusi dalam melakukan langkah dan strategi. Kami melakukan hal seperti itu. Salah besar jika semua langkah dan strategi hanya bersumber dari satu orang, sang caleg, melainkan harus juga dalam banyak hal melibatkan tim sukses.

Anda, sebagai caleg harus melakukan langkah supaya bagaimana tim sukses merasakan bahwa kemenangan adalah tugas mereka yang harus dierjuangkan sampai titik darah penghabisan.

Ada doktrin yang kami selalu sampaikan dalam setiap pertemuan koordinasi, kurang lebih seperti ini : "Kemenangan kita harus bersih tanpa ada permainan uang dan kemenangan itu adalah harga diri buat kita, yang harus kita perjuangkan sekuat tenaga, kita akan menjadi bukti bahwa kemenangan ini kemenangan terhormat dimana uang bukan segala-galanya, bagi yang memanfaatkan moment ini karena dorongan uang silahkan untuk tidak bergabung, karena apa yang diharapkan mungkin tidak akan didapatkan disini."

Saya tidak tahu apakah doktrin ini berpengaruh atau tidak, yang pasti, mereka sangat antusias dan kami tidak mengeluarkan anggaran uang untuk operasional tim sukses meskipun ketika saat malam pencolosan.

Memang kami, semua tim sukses, menyepakati tidak ada politik uang yang akan di lakukan.  Semua sepakat, tanpa mengurangi semangat, hingga angka suara menunjukkan jumlah lebih dari 5.000 suara. Jumlah paling banyak diantara kandidat caleg di partai itu yang membuat caleg dukungan kami menang satu kursi. Anda bisa ungkap pengalaman ini di buku "Menang Cemerlang Tanpa Uang Merebut Kursi Legislatif."

----------------------------------------------------------

B. Niat

C. Mental Yang Harus Dibangun

D. Rencanakan Kemenangan Anda
E. Awas Orang Ini
F. Konsiten Pada Kesepakatan Dengan TIM SUKSES

G. Jangan Konyol Deh

H. Kemitraan Jangka Panjang

----------------------------------------------------------
C. Mental Yang Harus Dibangun
Saya pikir anda harus berpikir ulang bila mengabaikan sisi ini. Mental yang mantap perlu dibangun sejak awal. Ini akan menjadi tameng manakala hal yang tidak diinginkan terjadi. Siapapun tidak berharap untuk kalah.

Tidak mungkin seorang caleg berharap dirinya untuk kalah. Dan tentunya tidak mungkin pula seluruh caleg menang semua. Artinya ada lebih dari setengah jumlah caleg yang harus mengalami kekalahan. Anda harus siap dengan kenyataan ini. Siap menang dan siap kalah. Namun demikian bila anda sudah melakukan yang terbaik, melakukan langkah-langkah yang tepat dan optimal tentu ini tidak menjadi penasaran bagi anda.

Anda sudah diajarkan oleh hasil dan dampak pemilu 2009-2014 yang mana banyak dari caleg yang kalah mengalami nasib tragis. Bukan hanya luka fisik, atau pikiran, namun lebih dari itu mereka mengalami sakit jiwa bahkan harus menghempaskan nyawa. Apakah ini hal yang main-main?

Caleg yang sudah siap mental yaitu siap menang dan siap kalah mungkin bisa disebut caleg bermental sejati. Ada caleg yang ternyata bermental judi yaitu caleg yang ketika kalah melakukan hal-hal yang diluar kontrol kewarasan bahkan kehilangan nyawa mereka.

Anda bisa menyaksikan dan menyimpulkan mana caleg bermental sejati dan mana caleg yang hanya bermental judi. Berikut ini pengalaman berharga yang coba saya suguhkan kembali dari fenomena pemilu legislatif periode 2009-2014. Namun karena sangat banyak dan Anda dapat mencarinya di mbah google maka saya coba sajikan beberapa saja.

Caleg kalah menghujat tim suksesnya. Ingatkah ketika 2 caleg di Kabupaten Garut, yang menghujat tim suksesnya. sebagaimana di beritakan, regional.kompas.com, yang diindikasikan kuat mengalami stres berat. Bahkan, sempat terjadi dua caleg dari dua parpol berbeda marah besar sambil berteriak menghujat tim suksesnya.

Hal itu terjadi menyusul keduanya juga diindikasikan telah menebar uang sebelum pemungutan suara pada salah satu TPS di wilayah Kecamatan Wanaraja, Garut.

Namun, setelah dilakukan penghitungan suara, hasil sementara menunjukkan keok atau kalah telak sehingga sempat ditenangkan sekaligus diamankan pada Polsek setempat. Namun, kini telah dilepaskan kembali ke alam bebas.

Caleg Bekasi Habiskan Tanah 1 Hektar. Satu Hektar tanah milik Ahmad Rifki di Tambelang, Kabupaten Bekasi, sudah berpindah tangan. Tanah tersebut dijual Rifki Rp 80 juta untuk mengongkosi biaya jadi caleg di DPRD Kabupaten Bekasi, saat Pemilu 2004. Pada pemilu legislatif 2004, Rifki tercatat sebagai caleg DPRD dari PPP dengan nomor urut 3, untuk dapil 2 Kabupaten Bekasi, yang meliputi wilayah Cikarang dan Cibitung.

Untuk kepentingan pencalegan, bukan hanya tanah yang terpaksa ia jual. Uang puluhan juta yang ada di tabungannya juga ludes. Belum lagi uang sumbangan dari keluarga dan para kolega. Semuanya habis terpakai untuk kepentingan kampanye dirinya sebagai caleg. "Kalau dihitung-hitung, gue udah ngabisin uang seratusan juta lebih untuk maju sebagai caleg," jelas Rifki kepada detikcom.

Sayangnya, meski sudah banyak menghabiskan uang dan sibuk ke sana-sini, Rifki ternyata tidak lolos juga sebagai anggota dewan di Kabupaten Bekasi. Wajar bila Rifki sempat pusing tujuh keliling.

Bukan hanya uang yang terkuras, tenaganya juga ikut terkuras saat itu. Yang membuatnya semakin kesal, partai tempatnya berjuang waktu itu, yakni PPP, tidak memberikan apresiasi atas kerja kerasnya. Tidak ada ucapan terima kasih atau apapun kepadanya. Padahal, kata Rifki, dia sudah banyak berjuang untuk partai dan mengantarkan Wardatul Asriyah, istri Ketua Umum PPP Suryadarma Ali, menjadi caleg di dapil yang sama. "Asriyah satu dapil dengan gue di dapil 2.

Dia berada di nomor urut satu. Karena dulu sistem nomor urut, jadi Asriyah otomatis langsung masuk BPP dan menjadi anggota DPRD. Padahal yang bekerja keras caleg-caleg yang ada di bawahnya," sesal Rifki. Namun sekalipun kalah, Rifki mengaku tidak sampai stres. Sebab ia sudah tahu risikonya bila ikut suatu pemilihan. "Kalau gue sih paling puyeng-puyeng saja. Tapi ngggak sampai stres," jelas Rifki.

Nasib Rifki memang beruntung sekalipun sudah banyak uang yang keluar dan kalah dalam pemilihan caleg, namun ia tetap bisa menjalani hidupnya secara normal. (news.detik.com)

14 Caleg Purbalingga Dirawat Karena Stres. Hari pencontrengan Pemilu Legislatif, 9 April, telah berlalu. Namun, kisah sedih, khususnya para caleg yang stres gara-gara tidak bisa duduk di kursi Dewan, semakin hari semakin bertambah. Seperti halnya di  Balai Rehabilitasi Mental di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga (Jateng), kini menerima kembali lima caleg stres. Hingga saat ini, teradapat 14 caleg stres yang dirawat dan tinggal bersama manusia kanibal Sumanto.

“Saat ini sudah ada 14 caleg dan tim sukses caleg yang depresi akibat pemilu dan dirawat di tempat kami. Ada tiga orang lagi yang sudah memesan dan akan segera datang. Yang jelas, kamar kami masih mencukupi karena ada 25 kamar yang disiapkan,” kata pengelola Balai KH Supono Mustajab, Sabtu (18/4).

Supono mengatakan, meski kamar yang disiapkannya masih cukup, dia berharap  jumlah caleg stres tidak terus bertambah. “Mudah-mudahan saja jumlah caleg stres tidak bertambah lagi. Kasihan mereka,” kata Kiai Supono. (regional.kompas.com)

Ketua PAC Meninggal Akibat Tekanan Caleg Kalah. Shock berat karena perolehan suara partainya anjlok, ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Bongas, Warso, Senin (13/4/2009) meninggal dunia. Pria berusia 58 tahun ini diduga tak kuat mendapatkan tekanan dari para caleg yang gagal sehingga penyakit stroke-nya kambuh dan berujung kematian.

Sebelum wafat, Warso sempat menjalani perawatan di sebuah Rumah Sakit di Bandung selama 3 hari. Namun serangan penyakitnya semakin parah sehingga akhirnya tidak tertolong. Warso pun dikebumikan pagi tadi, di Tempat Pemakaman Umum (TOU) desa setempat.

Menurut keluarganya, penyebab kematian almarhum karena terserang stroke. Bahkan sebelumnya almarhum sempat terjatuh di TPS saat sedang berlangsung perhitungan suara.

"Pembuluh darah di kepalanya pecah diduga karena stess. Padahal keluarga sudah mengingatkan agar tidak terlalu ngotot ngurus partai supaya penyakitnya tidak kumat lagi," Ujar Hasanudin, adik almarhum yang ditemui detikcom. (news.detik.com)

Caleg Cabuti Tiang Listrik. Seorang caleg dari Partai Golkar di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Riau, membongkar kembali tiang listrik bantuannya untuk masyarakat karena perolehan suaranya di daerah tersebut jauh di bawah harapan."Ada lima tiang listrik yang dicabut karena perolehan suara Pak Aswin di daerah kami sangat rendah. Ini sangat mengecewakan kami," kata salah seorang tim sukses caleg Golkar tersebut, Ade, di Dumai, Selasa.

Aswin adalah caleg Partai Golkar dari Daerah Pemilihan I Dumai Timur. Menjelang masa kampanye Pemilu 2009, dia memberikan bantuan kepada masyarakat di RT 20 Jalan Sejahtera, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, dengan membangun lima tiang listrik untuk memudahkan pasokan listrik mengalir ke rumah masyarakat.

Menurut Ade yang juga warga RT 20, pemasangan tiang listrik bantuan itu juga berdasarkan kesepakatan bersama (MOU) yang dibuat secara tertulis antara Aswin dan tokoh masyarakat setempat. Menurut dia, berdasarkan MOU ditargetkan perolehan suara untuk Aswin di RT tersebut sebanyak 200 suara, tetapi pada kenyataannya Aswin hanya memperoleh 17 suara.
"Perolehan suara yang sangat minim ini mengecewakan kami selaku tim suksesnya dan Pak Aswin. Itu sebabnya lima tiang listrik yang seharusnya dapat mengalirkan listrik untuk 100 rumah warga kami cabut kembali," ungkap Ade.

Sementara itu, Aswin saat dikonfirmasi membantah dirinya telah memerintahkan pencabutan tiang listrik bantuannya. Ia berdalih pencabutan tiang listrik karena tokoh masyarakat di daerah itu segan dengan dirinya karena perolehan suaranya jauh dari target. "Bantuan yang telah saya berikan itu telah ikhlas saya kasih, saya tidak stres walaupun perolehan suara saya minim," kata Aswin.(regional.kompas.com)

Caleg Buleleng Mati Mendadak. Ni Putu Lilik Heliawati (45), caleg nomor tiga Partai Hanura untuk DPRD Buleleng, meninggal dunia secara mendadak di rumahnya Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Musibah terjadi Kamis (9/4) malam sekitar pukul 23.30 Wita itu. Heliawati diduga meninggal akibat serangan jantung setelah menerima telepon dari tim suksesnya bahwa perolehan suara yang bersangkutan tidak memenuhi harapan.

Wanita asal Desa Bengkel, Busungbiu, itu mengembuskan napas dalam perawatan intensif di UGD RS Wijaya Kusuma, Seririt, Kabupaten Buleleng. Pemilu legislatif di Pulau Dewata kali ini diikuti total 5.065 calon anggota legislatif dari 36 partai politik dengan memperebutkan 390 kursi di DPRD tingkat kabupaten dan provinsi.

Dengan demikian, ada 4.675 caleg yang gagal memperebutkan kursi dewan. Prof Dr Luh Ketut Suryani, psikiater kenamaan, memprediksi, sebagian caleg yang gagal meraih kursi di DPRD akan mengalami stres karena telah mengeluarkan uang cukup besar. (regional.kompas.com)

Caleg Bunuh Diri. Calon anggota legislatif Kota Banjar, Jawa Barat, dari Partai Kebangkitan Bangsa nomor urut delapan, Sri Hayati, ditemukan tewas di sebuah gubuk di tengah sawah. Jenazah Sri ditemukan, Selasa (14/4) sekitar pukul 08.00 di Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, atau lebih kurang tujuh kilometer dari rumah mertuanya. Diduga, korban meninggal karena bunuh diri.

Saat ditemukan oleh seorang penyadap nira kelapa, jenazah perempuan yang berusia 23 tahun dan sedang hamil itu tergantung di gubuk dengan jeratan kain kerudung di leher.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Lankaplancar Bripka Adung, pada hari Minggu (12/4) malam, korban keluar rumah tanpa sepengetahuan suami dan mertuanya. Bangun dari tidur, Senin (13/4) dini hari, suami korban, Mastur Maulana Yusuf (24), yang mengetahui istrinya tidak ada segera mencarinya. Namun, hingga esok harinya, Sri Hayati tidak ditemukan. (regional.kompas.com)

Caleg Gantung Diri. Diduga stres, seorang caleg legislatif DPRD Kabupaten Malang Yogi Suherman (51) nekat gantung diri, Jumat (29/5/2009). Kenekatan pria asal Jalan Ahmad Yani, Desa Sumberporong, Lawang, Malang, baru diketahui pukul 07.30 WIB.

Bapak tiga anak ini ditemukan dalam kondisi leher terikat sprei terbujur kaku di lantai kamar tidur. Untuk memastikan kematian korban, jenazah dibawa ke kamar jenazah RSU Syaiful Anwar (RSSA) Malang oleh keluarga dan petugas Polsek Lawang.

Menurut salah seorang kerabat, Sunarko (45) mengaku bahwa pertama kali yang menemukan korban yakni anak pertamanya, Mirna (21). Saat itu saksi melihat kondisi orang tuanya terbujur kaku di lantai kamar, dengan leher terikat dan mengenakan celana pendek berkaos warna merah.

Sementara korban sejak 3 bulan lalu menganggur, setelah bisnis kontraktor di Surabaya juga kandas. (news.detik.com)

Bisa disebut masih dalam batas kewajaran bila seorang caleg yang kalah mengalami stres. Tetapi, ketika sudah gila, menyalahkan orang lain/tim sukses, atau gantung diri, ini tentu hal yang sudah tidak wajar.

Apakah anda sudah melihat mana yang bermental sejati mana yang bermental judi? Saya harap anda sudah siaga segalanya sejak awal dan memiliki mental sejadi seorang caleg. Ini harapan saya kepada Anda.

Saya berkeras hati untuk terus berbagi melalui tulisan-tulisan termasuk menulis buku-buku agar mungkin beberapa caleg yang bertarung di PILEG tidak mengalami hal kejadian seperti di atas.

Saya berharap ada satu atau dua kata yang terselip di buku ini bisa menjadi penyadaran atau mungkin menjadi pemicu untuk membangkitkan gairah semangat memenangkan pemilu namun dengan siap segala kemungkinan dan resikonya.

E. Awas Orang Ini  
Berikut adalah Cara Supaya Anda Tidak Diekploitasi Orang-orang Tertentu yang Memanfaatkan Situasi Pemilu. Awasilah orang-orang seperti ini, dan pasti ada menimpa satu atau dua caleg. Situasi pemilu merupakan kesempatan bagi orang-orang tertentu untuk mendapatkan uang. Jika Anda lengah atau tidak hati-hati maka Anda bisa jadi korban.

Orang seperti ini pura-pura simpati kepada Anda dan terkesan menyanjung-nyajung Anda dan siap memilih Anda padahal bisa jadi hanya bualan. Bahkan mereka mengaku siap menyukseskan Anda, mengatakan respon masyarakat didaerahnya kepada Anda, yang ujung-ujungnya minta ongkos pulang.

Dengan strategi yang kami berlakukan ternyata orang-orang seperti ini tidak berlaku bagi kami. Mereka tidak berhasil mengelabui atau aji mumpung terhadap caleg kami. Gelagat mereka selalu terbaca hanya untuk memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan pribadi. Mereka sering pulang dengan tangan hampa.

Strategi kami yang menerapkan system ring ternyata ampuh menangkal orang-orang seperti ini.

Darimana kami tahu data atau informasi orang-orang seperti ini? Biasanya orang-orang seperti ini mengaku dari desa tertentu atau kampong tertentu. Kebanyakan dari mereka sepertinya lebih tahu keadaan dilapangan tentang kami di banding tim suikses kami sendiri.

Ketika kita dapat informasi dari dia-namanya siapa-berasal dari mana-maka langsung kita cek kebenarannya kepada beberapa tim kami yang kebetulan daerahnya sama persis seperti yang dijelaskan dia. Maka dapatlah kami informasi lengkap tentang orang itu. Dari informasi itulah kami mengambil sikap.

Caleg kami dikelilingi tim sukses yang sudah membuat komitmen tertulis atau kesepakatan bersama. Begitupun Caleg yang kami dukung. Jadi kami sama-sama punya komitmen bersama.

Kami memiliki harapan yang besar dan tujuan yang sama untuk perbaikan nyata kabupaten Bekasi. Dengan kredibilitas dari caleg yang kami dukung dan dengan komitmen tim sukses yangsangat antusias akhirnya kemenangan bisa dicapai.

G. Rencanakan Kemenangan Anda
Anda akan melihat begitu sangat masuk akal sekali bahwa untuk meraih kemenangan dapat diprediksi dan merupakan permainan angka.

Angka ini berupa jumlah suara yang harus di capai untuk menang. Apa pun faktor lainnya anda bisa melihat menuju ke satu arah yaitu suara terbanyak.

Pada pemilu 2009 yang lalu dibutuhkan sekitar 5.000 suara untuk mendapatkan satu kursi. Untuk PEMILU tahun mendatang Anda bisa memprediksi dari sekarang. Berapa jumlah suara yang harus Anda peroleh untuk menang untuk daerah pemilihan Anda.

Sebagaimana pengalaman kami sekaligus pengamatan selama kami melakukan berbagai langkah dan strategi pada saat menjadi TIM SUKSES salah satu caleg tahun 2009 kami menemukan sebuah keyakinan bahwa kemenangan bisa diprediksi.

Perencanaan yang matang dan komprehensif yang kami lakukan bersama dengan CALEG dukungan kami akhirnya terlihat hasilnya. Menang tanpa menghamburkan uang.

Tentukan targetnya : Berapa suara yang akan di capai. Jika suara untuk menang butuh 5.000 suara maka anda harus menargetkan setidaknya 4 kali lipat atau 20.000 suara.

Tentukan Staterginya : Prinsip pertama adalah apa niatnya. Kedua, Caranya harus benar tanpa uang dan benar-benar menjual program dan kepercayaan karena memang kami tidak punya uang layak untuk pencalonan. Ketiga, Menemukan dan menghimpun orang-orang yang satu pandangan atau satu pemahaman kemudian membuat keputusan dan langkah bersama untuk meraih kemenanngan. Orang-orang ini kami bentuk dalam ring satu.

Mereka berasal dari berbagai wilayah khususnya di daerah pemilihan kami. Tim sukses kami yang termasuk ke dalam ring satu terdiri dari orang-orang yang berasal dari 6 kecamatan yang masuk kedalam daerah pemilihan kami.

H. Kemitraan Jangka Panjang
Beberapa ada yang mengabaikan hal ini. Ini penting untuk diperhatikan CALEG maupun TIM SUKSES agar masing-masing tidak ada yang di rugikan. Selayaknya Hubungan antara Caleg dan TIM SUKSESnya merupakan hubungan kemitraan jangka panjang. Ini lah yang mungkin sangat tepat untuk dibangun kedua belah pihak. Namun sayang beberapa dari Legislatif yang sudah duduk tidak mengindahkan hal ini.

Ada CALEG yang jelang pemilihan, rumahnya selalu dipenuhi orang-orang dan hampir tiap hari, namun setelah perhitungan di TPS terdekat saja suaranya kalah dengan caleg lain. Ini tentu ironis.

Legislatif yang baru satu kali naik punya peluang satu kali lagi menjadi legislatif-menjadi incumbent. Kecuali sudah merencanakan hanya sekali periode saja maka silahkan berbuat semaunya, tanpa rencana, tanpa konsep, tanpa visi.

Lain halnya jika peluang kedua kalinya itu akan di ambil-menjadi incumbent- tentunya strategi dan program memelihara dan membangun hubungan dengan TIM SUKSES anda harus terus di lakukan.

Membangun sebuah hubungan jangka panjang merupakan suatu keharusan. Menjadikan TIM SUKSES Anda adalah mitra, mencakup dalam pertarungan pemenangan Anda, dalam program-program saat Anda jadi ALEG, demi menjaga suara partai secara nasional, demi menjaga CITRA partai, dll.

Alangkah BURUK beberapa nasib TIM SUKES bila kemudian perjuangannya berbuah pahit, dibuang oleh orang yang dulu diperjuangkannya menjadi ALEG.

Beberapa realita pernah menjadi kabar miris yang sangat tidak enak sampe ketelinga karena ada kalanya seorang LEGISLATIF melakukan tindakan "habis manis sepah dibuang","Kacang lupa kulit", sudah dia berhasil kemudian lupa kepada orang-orang yang dulu membuatnya duduk di kursi legislatif.

Semoga kondisi yang tidak di inginkan, tidak terjadi, sehingga semua mendapat kemanfaatan. Baik itu CALEG, TIM SUKSES, PARTAI dan MASYARAKAT yang di wakilinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga Artikel Berikut Ini :

Bagaimana supaya Anda menang di PILEG bergantung dari anda membangun AUDIEN ANDA SENDIRI dan membangun DAYA AJAK yang kuat. Bagaimana Caranya?


Silahkan baca artikel-artikel pemenangan PILEG berikut ini :

  1. Persiapan Menyeluruh Untuk Pemenangan Anda di PILEG
  2. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  3. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  4. 12 Wilayah Rahasia Ini Jarang Semua Di Garap Caleg Dalam Marketing Politik
  5. Buku ini awalnya hanya untuk catatan pribadi saat jadi ketua tim sukses pileg 2009
  6. Mau Nyaleg? Sempatkan Untuk Mempelajari Situasi dan Iklim Di Internal
  7. Fenomena Partai Yang Seharusnya Jadi Cambuk Bikin Terus Perbaikan Internal Tanpa Kecuali
  8. Cari Pengurus Partai Ternyata Sulit. Bisa-bisa Kelimpungan
  9. Buku : Kunang-kunang Pemenangan Pemilu
  10. Inilah Penyebab Proses Pemenangan Dilakukan Serampangan
  11. Mendalami Pemilih Pragmatis
  12. Bagi Caleg Kendala Vital Untuk Menang Pileg Sebenarnya Hanya Satu
  13. Jangan Salah Pendekatan, Efeknya Fatal Untuk Kemenangan Sang Caleg
  14. 10 Bahaya Pragmatis Yang Mungkin Jarang Dipikirkan Serius Efeknya Sangat Berbahaya
  15. Semua Inti Tulisan Pemenangan Pileg Tentang Hal Ini, Apa Saja?
  16. Bila Nyaleg Jangan Kalah Sama Tukang Sayur Keliling
  17. Bukan Yang Terbaik Tapi.....
  18. Asyikkkk!!!!Tulisan Saya Di Muat dan Di Sebar
  19. Cara Menang Mutlak di Pileg
  20. Persiapan Menang Nyaleg Di Pileg 2019
  21. Berbekal Sejak Dini, Dengan Strategi Pemenangan Yang Ampuh
  22. Mendalami 2 Jenis Pemilih Pragmatis, Anda Jangan Terperangkap
  23. 6 Penyebab Yang Menjadikan Terpaksa Harus Pragmatis
  24. 5 Hal Ini Sepertinya Harus Ada Pada Caleg Supaya Tak Beresiko Besar
  25. Caleg Harus Siaga Diri Mengamankan Diri, Aman dari Sisi Ini

============================

Lanjutkan ke SESI 2 : Klik disini!

-------------------------------------------------